Selasa, 17 Juli 2012

Belum bisamelihat Allah

Suara merdu hanya bisa diketahui memakai telinga, bukan mulut. Hehe… Ya iya lah.

Untuk mengukur panjang ruangan gunakanlah meteran. Apa jadinya jika yang digunakan adalah timbangan? Hmmm…, yang pasti jadinya Jaka Sembung alias kagak nyambung! Haha… lebay.

Artinya, menganalisa sesuatu haruslah dengan instrumen yang pas. Lalu, bagaimana menganalisa Surga dan Neraka?

Tarik nafas dalam-dalam, tahan dan keluarkan. Lakukan teratur hingga rileks, tenang, kemudian pahami bahwa:

Surga dan Neraka tak bisa dinalar. Akal, bukanlah instrumen untuk mengenalnya, melainkan hati. Jadi jika hati itu masih tertutup maka hati itu tak akan pernah memahami Surga dan Neraka.

Hati yang terbuka tak akan dirundung kirisauan. Jika hati masih sering risau, maka hati itu belum bisa melihat Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar