Suara merdu hanya bisa diketahui memakai telinga, bukan mulut. Hehe… Ya iya lah.
Untuk
mengukur panjang ruangan gunakanlah meteran. Apa jadinya jika yang
digunakan adalah timbangan? Hmmm…, yang pasti jadinya Jaka Sembung alias
kagak nyambung! Haha… lebay.
Artinya, menganalisa sesuatu haruslah dengan instrumen yang pas. Lalu, bagaimana menganalisa Surga dan Neraka?
Tarik nafas dalam-dalam, tahan dan keluarkan. Lakukan teratur hingga rileks, tenang, kemudian pahami bahwa:
Surga
dan Neraka tak bisa dinalar. Akal, bukanlah instrumen untuk
mengenalnya, melainkan hati. Jadi jika hati itu masih tertutup maka hati
itu tak akan pernah memahami Surga dan Neraka.
Hati yang terbuka tak akan dirundung kirisauan. Jika hati masih sering risau, maka hati itu belum bisa melihat Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar