Jangan Rusak Jiwa Anak Kita!." Anak yang membanggakan pasti merupakan
idaman setiap orangtua. Merupakan hal yang wajar, bila anak yang
berprestasi atau memiliki kelebihan kemudian menjadi buah bibir
orangtuanya. Hal ini bisa kita lihat manakala para orangtua berkumpul,
pasti ada saja topik yang membahas kebanggaan mereka terhadap anak.
Meskipun membanggakan anak awalnya merupakan tanda syukur kita terhadap
karunia Allah, akan tetapi ada beberapa dampak yang harus kita waspadai
manakala berbicara tentang hal ini.
Dampak pertama membanggakan
adalah membandingkan. Manakala seseorang membanggakan sesuatu, ia akan
cenderung mengganggap remeh hal lain yang menjadi pembandingnya. Dalam
hal ini, orangtua yang membanggakan kelebihan anaknya pasti akan
membandingkan kelebihan sang anak terhadap anak orang lain yang menjadi
lawan bicaranya, secara langsung ataupun tidak. Kondisi membandingkan
ini pasti akan menumbuhkan ketidaknyamanan dalam hati lawan bicara.
Akibatnya, boleh jadi orangtua yang merasa dibandingkan tersebut
“ngedumel” dalam hati atau malah balik menyerang dengan sanggahan dan
berakhir dengan pertengkaran.
Dampak lanjutan dari membandingkan
ini adalah perasaan rendah diri orangtua yang berada “di pihak yang
kalah”. Mereka akan merasa bahwa anak mereka bukanlah orang-orang yang
istimewa. Akibatnya, bukan hanya orangtua yang tertekan, anak-anak pun
akan terkena dampak. Orangtua akan memaksa anaknya untuk mencapai
keberhasilan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar