Permasalahan ini termasuk masalah yang wajib dipahami oleh setiap
orangtua. Sikap yang diambil tentunya beragam sesuai dengan kesalahan
yang dilakukan anak. Perlu diperhatikan apakah anak memahami kesalahan
itu dan mengetahui dosa dan bahayanya ataukah tidak?
Keutamaan berlemah lembut
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الرِّفْقَ لاَيَكُوْنُ فِيْ شَيْئٍ إِلَّا زَانَهُ وَمَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْئٍ إِلَّا شَانَهُ
“Tidaklah kelemahlembutan ada pada sesuatu kecuali akan menghiasainya
dan tidaklah dicabut darinya melainkan akan memperjeleknya ” (HR.
Bukhari 2594 dair ‘Aisyah radhiallahu’anha)
Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقَ يُحْرَمُ الخَيْر
“Siapa saja yang dihalangi dari kelemahlembutan maka dihalangi pula
dari kebaikan” (HR. Muslim 2542 dari Jabir bin Abdullah
radhiallahu’anhu)
Juga sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
إِنَّهُ مَنْ أُعْطِيَ حَظُّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ أُعْطِيَ حَظُّهُ مِنْ خَيْرِالدُّنْيَاوَالأَخِرَة
“Sungguh orang yang telah diberi bagian kelembutan berarti ia telah
diberi bagian kebikan dunia dan akhirat” (HR. Ahmad 6/159 dari ‘Aisyah
radhiallahu’anha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar