Penipuan untuk meminta pulsa kian menjadi-jadi, kali ini si penipu
mengaku sebagai polisi lalu lintas yang meminta tebusan tilang. Anehnya,
oknum 'Polantas' penipu itu meminta tebusan tilang dengan diganti
pulsa.
Polisi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai setiap
bentuk permintaan yang mengaku polisi seperti kasus 'Polantas Minta
Pulsa' sebagai tebusan untuk tilang. Karena bisa jadi, hal itu merupakan
modus baru dalam penipuan.
"Masyarakat kita imbau untuk
tidak langsung mempercayainya dan waspada, karena bisa saja itu
merupakan modus penipuan," jelas Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro
Jaya AKBP Wahyono kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/12/2011).
Wahyono mengimbau masyarakat untuk mengkonfirmasi informasi itu lebih
dulu ke kepolisian. "Cek dan ricek dulu ke kepolisian, apakah benar ada
anggota dengan identitas tersebut," katanya.
Bila memang ada,
masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan anggota tersebut. "Kalau
memang ada, laporkan," tegas Wahyono.
Salah seorang warga yang
menjadi korban modus penipuan ini adalah seorang karyawati bernama Evie
Selvia (20). Selasa (6/12/2012), dia melaporkan kasus penipuan yang
menimpanya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Ada nomor yang
nelepon ke HP saya. Mereka mengaku namanya Briptu Bambang dan Budi,
katanya tugas di Tebet," ujar Evie Selvia (20) saat ditemui usai melapor
di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2012).
Evie
mengatakan kejadian tersebut bermula saat ia ditelepon temannya bernama
Heru yang bekerja sebagai security. Heru mengaku ditilang polisi di
daerah Fatmawati dan meminta bantuan kepada Evie untuk membayar biaya
tilangnya, dengan alasan ia sedang tidak memegang uang.
"Ya saya
percaya pas dia bilang dia polisi dan teman saya kena tilang. Dia nanya
saya lagi pegang uang cash atau bayar pakai pulsa saja," jelas Evie,
seorang karyawan swasta di daerah Fatmawati ini.
Evie tidak
menaruh curiga, karena ia pun segera menuruti permintaan polisi palsu
tersebut dengan mengirim pulsa sebesar 350 ribu. Usai dikirimi pulsa,
nomor tersebut tidak aktif lagi.
"Setelah saya kirim ke nomor
087741494962, saya mau konfirmasi ke polantas itu tapi tidak
diangkat-diangkat telepon saya," ungkap Evie. Setelah sadar dirinya
tertipu Evie pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Sementara oknum penipunya belum bisa dilacak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar