Selasa, 17 Juli 2012

Pemilihan warna bendera

Tidak terasa kita sudah masuk kembali dalam bulan Agustus, tentunya bulan ini sarat akan nilai perjuangan para pahlawan dan proklamator kita untuk mendirikan negara Indonesia. Di bulan ini pula kita berhasil mengibarkan bendera merah putih dalam upacara bendera sederhana.

Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai asal usul pemilihan warna bendera kita, kenapa harus bendera dengan perpaduan warna merah dan putih. Tentu ada maksud dibalik
pemilihan warna bendera merah putih tersebut. Tentunya anda pernah bertanya tentang hal ini, nah simak baik - baik bahasan berikut.

Mari kita kilas balik pada sejarah ketika kerajaan - kerajaan masih eksis di bumi Nusantara, kita mulai dari era kerajaan Majapahit. Dahulu bendera Merah Putih digunakan oleh kerajaan terbesar yang pernah menguasai wilayah Asia tenggara sebagai bendera Kerajaan yang sangat sakral, dan kerajaan tersebut adalah kerajaan Majapahit.

Bendera Merah Putih merupakan suar dan pemersatu Nusantara pada masa itu. Konon para prajurit kerajaan Majapahit diharuskan bersumpah setia sampai mati untuk melindungi dimana dan kapan pun bendera merah putih ini berada.

Dan menurut kepercayaan orang Jawa , sumpah para Prajurit kekaisaran Majapahit ini terus berlangsung hingga saat ini. Bisa dikatakan walaupun para prajurit kerajaan Majapahit telah lama tiada tapi arwahnya (di dunia lain sana) tetap melindungi Sang Saka Merah Putih kita.

Kenapa arwah prajurit tersebut masih melindungi bendera merah putih, hal ini disebabkan pada kepercayaan orang Jawa kuno. Bahwa sumpah itu paling diharamkan untuk dilakukan, karena sumpah tersebut mengikat orang yang mengucapkan sumpah dan tidak akan hilang meskipun kita telah meninggal.

Jadi apabila kita mengibarkan atau pun mengenakan simbol bendera merah putih, kita akan selalu diikuti dan dijaga oleh para prajurit kerajaan majapahit tersebut ( hal ini menurut kepercayaan orang Jawa).

Dan jika anda tidak percaya....cobalah perhatikan sekeliling anda....Jika anda melihat ada pembangunan konstruksi baik rumah, gedung2 bertingkat maupun jembatan anda pasti melihat para pekerja konstruksinya alias kuli, selalu memasang bendera merah putih di tiang bambu (klo komplet biasanya disertai dengan buah kelapa dan gabah diikatkan dibawah bendera). Ini dimaksudkan agar tidak terjadi malapetaka pada saat proses pembangun konstruksi tersebut (karena dilindungi oleh para prajurit majapahit). Makanya jangan heran kalau kecelakaan kerja sangat minim, padahal safety prosedur para kuli biasanya memprihatinkan.

Sebagai contoh nyata di sekitar anda, cobalah lihat kebiasaan (habit) masyarakat Jawa, saat mereka merayakan ulang tahun (biasanya pada bayi). Yang ulang Tahun biasanya selalu dibuatkan bubur merah putih dan biasanya disuruh makan bubur tersebut (dengan harapan agar selama tahun itu dilindungi oleh para prajurit tersebut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar