Tidak terasa
kita sudah masuk kembali dalam bulan Agustus, tentunya bulan ini sarat akan
nilai perjuangan para pahlawan dan proklamator kita untuk mendirikan negara
Indonesia. Di bulan ini pula kita berhasil mengibarkan bendera merah putih
dalam upacara bendera sederhana.
Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai asal usul
pemilihan warna bendera kita, kenapa harus bendera dengan perpaduan warna merah
dan putih. Tentu ada maksud dibalik pemilihan warna
bendera merah putih
tersebut. Tentunya anda pernah bertanya tentang hal ini, nah simak baik - baik
bahasan berikut.
Mari kita kilas balik pada sejarah ketika kerajaan - kerajaan masih eksis di
bumi Nusantara, kita mulai dari era kerajaan Majapahit. Dahulu bendera Merah
Putih digunakan oleh kerajaan terbesar yang pernah menguasai wilayah Asia
tenggara sebagai bendera Kerajaan yang sangat sakral, dan kerajaan tersebut
adalah kerajaan Majapahit.
Bendera Merah Putih merupakan suar dan pemersatu Nusantara pada masa itu. Konon
para prajurit kerajaan Majapahit diharuskan bersumpah setia sampai mati untuk
melindungi dimana dan kapan pun bendera merah putih ini berada.
Dan menurut kepercayaan orang Jawa , sumpah para Prajurit kekaisaran Majapahit
ini terus berlangsung hingga saat ini. Bisa dikatakan walaupun para prajurit
kerajaan Majapahit telah lama tiada tapi arwahnya (di dunia lain sana) tetap
melindungi Sang Saka Merah Putih kita.
Kenapa arwah prajurit tersebut masih melindungi bendera merah putih, hal ini
disebabkan pada kepercayaan orang Jawa kuno. Bahwa sumpah itu paling diharamkan
untuk dilakukan, karena sumpah tersebut mengikat orang yang mengucapkan sumpah
dan tidak akan hilang meskipun kita telah meninggal.
Jadi apabila kita mengibarkan atau pun mengenakan simbol bendera merah putih,
kita akan selalu diikuti dan dijaga oleh para prajurit kerajaan majapahit
tersebut ( hal ini menurut kepercayaan orang Jawa).
Dan jika anda tidak percaya....cobalah perhatikan sekeliling anda....Jika anda
melihat ada pembangunan konstruksi baik rumah, gedung2 bertingkat maupun
jembatan anda pasti melihat para pekerja konstruksinya alias kuli, selalu
memasang bendera merah putih di tiang bambu (klo komplet biasanya disertai
dengan buah kelapa dan gabah diikatkan dibawah bendera). Ini dimaksudkan agar
tidak terjadi malapetaka pada saat proses pembangun konstruksi tersebut (karena
dilindungi oleh para prajurit majapahit). Makanya jangan heran kalau kecelakaan
kerja sangat minim, padahal safety prosedur para kuli biasanya memprihatinkan.
Sebagai contoh nyata di sekitar anda, cobalah lihat kebiasaan (habit)
masyarakat Jawa, saat mereka merayakan ulang tahun (biasanya pada bayi). Yang
ulang Tahun biasanya selalu dibuatkan bubur merah putih dan biasanya disuruh
makan bubur tersebut (dengan harapan agar selama tahun itu dilindungi oleh para
prajurit tersebut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar